"SELAMAT DATANG DI 96.5 RAMALOKA FM SERANG "Sobat Anda Disegala Suasana"

Ramaloka FM Serang
Artikel Terbaru :
/>

Latest Post

"Sebuah Rasa" Agnez Mo

Ramaloka - Tekun mengejar karier di mancanegara tak membuat AGNEZ MO melupakan Indonesia. Justru di tengah jadwal padatnya dan kehidupan di dua negara Amerika - Indonesia itulah AGNEZ MO menemukan formula untuk terus menancapkan kukunya di kancah musik.

Dan akhirnya AGNEZ MO kini hadir dengan satu single balada yang begitu melekat namanya. 

Sebut saja lagu 'Cinta di Ujung Jalan', 'Teruskanlah', 'Matahariku' dan banyak lagi. Seluruh lagu balada yang dirilis AGNEZ MO harus diakui tetap melekat di pikiran dan hati pecinta musik.

Adalah lagu 'Sebuah Rasa' yang kini menarik perhatian dara bernama asli Agnes Monica itu. Single balada tentang cinta tersebut merupakan ciptaan Dewiq & Pay Burhan yang kredibilitasnya dalam hal meramu lagu tak perlu diragukan lagi. Tapi itu bukan satu-satunya alasan. AGNEZ MO meminang lagu ini lantaran Arie SW atau biasa di sebut Pak IIN dari Aquarius Musikindo yang juga rekan kerjanya sejak awal berkarier, telah memilihkan lagu ini untuknya.

"Sejak saya merilis 'Pernikahan Dini', saya sudah bekerjasama dengan Pak Iin. Beliau dan Team Aquarius Musikindo sudah seperti saudara. Dan single ini adalah pilihan almarhum dan saya percaya sama beliau. Sedih juga ini harus jadi proyek terakhir bersama beliau, dan Beliau belum sempat melihat hasil dari pengerjaan Project ini 'Sebuah Rasa'," kisah AGNEZ MO.

AGNEZ MO bersama Team Aquarius Musikindo pun mengajak Erwin Gutawa untuk memproduseri single barunya. Meski rilisan ini mempunyai jarak waktu yang cukup panjang dengan single AGNEZ MO di Indonesia, namun itu tak jadi masalah. Bagi perempuan yang telah meraih belasan piala di kancah penghargaan Internasional tersebut, semua unsur dalam lagunya haruslah diperhitungkan. Bahkan ketika memilih lagu, AGNEZ MO tak mau sembarangan.

"Buat saya, lagu itu harus klik dulu, saya banget dan juga masuk di kuping audience. Dan itu butuh waktu yang panjang. Ya kita picky lah tapi demi kebaikan semua," tutur AGNEZ MO.

Dunia ternyata bisa menjadi sangat rumit hanya gara-gara sebuah rasa bernama cinta. Hal itulah yang mencoba disampaikan Dewiq & Pay lewat lagu gubahannya kali ini. Dan briliannya, Agnez Mo sanggup menterjemahkannya dengan magis.

Karakter vokal Agnez Mo yang sangat khas dan cukup akrab di telinga membuat keseluruhan lirik di 'Sebuah Rasa' sangatlah hidup. Rasa sakit yang sebegitunya karena dilukai oleh cinta, namun tak juga mau mulai mengakhiri semua. Ironis memang, namun nyatanya memang sebegitunya cinta. Percaya atau tidak, hal itu banyak terjadi.

Erwin Gutawa tahu benar takaran orkestra yang tepat untuk dijalin dengan suara Agnez Mo. Susunan musik yang diraciknya seolah saling bersautan bahkan melebur dengan perasaan yang coba untuk dituangkan. Tak hanya itu, selipan paduan suara di bagian klimak lagu membuat semua begitu dramatis. Bukan hanya pelengkap, namun juga bagian dari menu utama di lagu ini. Bersiap-siaplah untuk memasukkan lagu ini dalam playlist karaoke kamu.





Atiek CB - Mendekati Gila

Ramaloka - Kembalinya Atiek CB di industri Musik ternyata mendapat respon yang positif dari masyarakat. Lagu Selalu Cinta yang sebelumnya popular di tangan Kotak pun kembali jadi hit dan masuk charts berbagai Radio di Indonesia. 

Mematahkan anggapan bahwa artis senior kurang diterima ketika kembali berkarya. Bahkan tak kurang dari media sebesar  Kompas juga menurunkan liputan satu halaman penuh, satu hal yang jarang mereka lakukan untuk seorang artis. ‘Selalu Cinta’ baru babak pemanasan, karena kini sang legend siap kembali dengan single ke 2 ‘Mendekati Gila yang dia garap bersama Posan Tobing (ex-Kotak, The Winner). 



Sebuah komposisi Rock yang  Atiek CB juga terlibat dalam menetukan aransemen musiknya. Kolaborasi mereka memang sangat cocok karena sejak lama Posan mengagumi Atiek CB dan tahu persis lagu seperti apa yang tepat.

Mendekati Gila sekaligus memberikan warna lain diantara solois perempuan sekelas Diva. Atiek CB masih tetap dengan karakter kuat dan cara bernyanyi yang dikenal sangat ekspresif. Meskipun tidak pernah terjebak dalam satu genre music nama Atiek CB tak bisa lepas dari julukan Lady Rocker papan atas Indonesia. Bersama Nicky Astria dan Ita Purnamasari mereka adalah ‘Tiga Diva’ dalam versi yang berbeda. Atiek CB juga masih sangat mengikuti perkembangan  music dengan menyebut Foo Fighters dan Kings of Leon  diantara favoritnya.

Bekerja sama dengan musisi – musisi muda berbakat yang tengah populer selalu menjadi tantangan tersendiri bagi Atiek CB. ‘ Posan adalah partner  yang tepat untuk musikku yang sekarang, dia faham apa yg aku mau’ , pujinya.  Sementara Posan menambahkan ‘ mbak Atiek memberi semangat luar biasa, tak ada batasan senior junior, itu bikin semakin nyaman ngerjain musiknya” . Posan juga berharap Atiek CB akan terus berkarya di dunia Musik Indonesia karena gaungnya tak pernah hilang .

Seperti kita ketahui Atiek CB memiliki puluhan hits legendaries yang masih sering terdengar dan dinyanyikan banyak orang sampai sekarang.. Dan untuk mencapai itu Atiek CB selalu total dalam mengerjakan sebuah karya. Nama – nama musisi besar Indonesia seperti A. Riyanto, Cecep AS ,Erwin Gutawa, Indra Lesmana, Youngky Soewarno, KLA Project, Thomas Ramdhan (Gigi), hingga Duo Pay dan Dewiq pernah terlibat menggarap albumnya. Selain album solo Atiek CB jg tercatat pernah berduet maupun trio dengan banyak artis dari pop sampai Rock.

Sobat MD,  Selalu Cinta dan Mendekati Gila ini akan ada di album Atiek CB  “Terbaik Dari Aku” yg dirilis oleh Warner Music Indonesia. Single Mendekati Gila ini sekaligus sebagai moment dirilisnya album tersebut  tepat di tanggal 5 Agustus 2016.


Banten LoveBird Club (BLC), di Bulan Ramadhan ini Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim

Ramaloka - Sudah menjadi salah satu tujuan dari Banten LoveBird Club atau BLC berbagi kebahagiaan,dan salah satu bentuk kebahagiaannya adalah dengan Bakti Sosial (Baksos). tahun ini adalah kali ke 3 acara baksos yang di gelar oleh BLC,yang pertama peduli GAZA,yang kedua berbagi kebahagiaan dengan anak yatim di daerah cipocok.


Dan untuk Baksos tahun ini BLC berbagi kebahagiaan bersama anak yatim di Pondok Pesantren Hidayatut Thalibin Taktakan Serang ,Sabtu 25 Juni 2016. Acaranya berupa pemberian donasi dan buka puasa bersama,acara yang dimulai dengan diawali kumpul bareng Anggota BLC dengan pihak pesantren beserta anak anak yatim,dilanjut sambutan atau pembukaan oleh sesepuh pesantren dan juga tausiyah,setelah berbuka puasa bersama (Takjil) dilanjutkan dengan sholat berjamaah,doa bersama dan yasinan.

Setelah itu Azbil Ruli selaku Ketua BLC memberikan motivasi kepada anak anak yatim dan dilanjut dengan pemberian santunan dan makan bersama,dan ditutup dengan ramah tamah antar anggota BLC dan pengurus Pesantren.

Azbil juga mengucapkan terima kasih kepada donatur,Anggota BLC yang sudah menyisihkan sebagian hartanya untuk acara ini. “Semoga Allah swt menggantinya dengan berlipat ganda. Menjadi amal yang tiada putus di dunia dan akhirat Aamiin” Ungkapnya.













Sekilas tentang Banten LoveBird Club (BLC)

BLC terbentuk 7 Juli 2013, Siapakah pendiri BLC???
Adalah Soni Andriana yang merupakan pendiri dari Banten LoveBird Club, “berawal dari ilmu tentang ilmu LoveBird yang sangat terbatas,terus yang ahli juga tidak mau berbagi,penghobi baru burung LoveBird mulai bermunculan dengan kasus berbeda beda,mulai dari penyakit lovebird,cara breeding,cara setting lomba dll” Kata Abah (Panggilan Akrab dari Soni Andriana)

Dari situlah Abah Soni mulai berpikir dan meminta bantuan ke para suhu suhu (Panggilan Orang yang sudah memahami LoveBird) dari kota dan provinsi lain untuk sharing ilmu tentang lovebird, ternyata mereka sangat welcome.”Terus lovebird saat itu masih sepi peminatnya lantaran masih mahal harganya” Ungkapnya.

Abah Soni mengatakan bahwa yang membantu berdirinya BLC banyak,yaitu KLI,Ngebat dan juga KOPLOBA.dan untuk saat ini anggota BLC sudah mencapai seribuan lebih.

Ketika ditanya harapan BLC kedepan, abah menuturkan “BLC ingin seperti dulu,damai,rukun dan guyub,karena BLC milik bersama”





Ega Nugraha BLC 876





Vina Asmara

As an announcer in Ramaloka FM
Untuk mengenal lebih dekat dengan Vina silahkan Klik : Vina Asmara

NOAH MERILIS ULANG “SAJADAH PANJANG”

Ramaloka - Kekuatan lirik dan musik kerap membuat kita terdiam sejenak. Merenung akan makna yang terkandung di dalamnya. Lirik yang kuat dengan balutan musik yang sesuai menjadi doa lain yang bisa menyentuh hati banyak orang. Kekuatan musik tak terbatas. Melintas batas menjadi energi spiritual yang abadi. 

Menyambut bulan suci Ramadan 2016 ini Ariel, Uki, Lukman dan David dari NOAH dan Musica Studio’s merilis single yang selama ini begitu populer. 

“Sajadah Panjang,” Sebuah lagu lama dari Bimbo yang mereka bawakan tahun 1984 dengan lirik dari pujangga dan sastrawan Indonesia, Taufik Ismail. NOAH mencoba membuat tafsir ulang lagu dengan lirik luar biasa penuh makna ini menjadi komposisi baru yang indah dengan bungkus musik yang menawan. Alunan piano yang sejuk menempel lekat pada vokal Ariel yang seperti ikut berdoa, bersujud,  dan memohon ampun pada Tuhan sang pencipta. 
 “Semoga lagu ini menjadi komposisi yang bisa diterima di Musik Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan menjelang dirilisnya album NOAH Sings Legends,’ kata Indrawati Widjaja dari Musica Studio’s. Untuk  pemilihan lagu “Sajadah Panjang” sendiri menurut Indrawati Widjaja dari Musica Studio’s menjadi yang pertama bagi NOAH untuk merilis lagu dengan tema religi. “Kebetulan 2 tahun belakangan ini kami merasakan kalau lagu “Sajadah Panjang” yang di populerkan Bimbo ini sangat pas dan sesuai kalau di nyanyikan kembali oleh NOAH. 
Harapan kami lagu “Sajadah Panjang” ini bisa diterima dengan baik. Lagu yang sangat bagus, terkenal dan bermakna dalam,  Demikian pula NOAH yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Dengan kolaborasi ini semoga dapat diterima oleh para pecinta musik di Indonesia, khususnya warga Muslim di Indonesia.
Menurut gitaris Uki mewakili NOAH,  “Lagu ini akan masuk album NOAH Sings Legends. Kebetulan keluarnya pas mendekati bulan puasa, jadi single pertamanya dipilih “Sajadah Panjang”. Lagu ini dulu pernah dibawain sama NOAH juga, jadi sekarang diaransmen ulang buat album.” 
Menurut NOAH sudah waktunya saat ini mereka memberikan penghargaan kepada karya musik dari para legenda abadi musik Indonesia Sejarah musik pop Indonesia harus bisa selalu dikenang di tanah air tercinta, yaitu salah satunya dengan cara diperdengarkan kembali oleh band yang banyak digemari di Indonesia seperti NOAH. 
NOAH berhasil menghasilkan kompisisi “Sajadah Panjang” memiliki nyawa baru dengan aransemen musik menawan dan megah. Semoga komposisi ini bisa diterima dengan baik di musik Indonesia. Juga menjadi doa yang menemani bulan Ramadan dan Lebaran tahun 2016 ini. 

Anang Ashanty Bukan Untuk Sembarang Hati

Ramaloka - Anang Hermansyah & Ashanty Hermansyah adalah pasangan suami istri sekaligus pasangan duet yang selalu menunjukkan kemesraan ketika berduet dalam karya lagu dan musik, 
Kini pasangan tersebut kembali menunjukkan mahakaryanya berupa lagu duet yang berjudul  “ Bukan Untuk Sembarang Hati “


Single duet yang penuh romansa percintaan ini adalah sebuah lagu yang pernah di populerkan oleh kelompok band “ SHE “ yang mana lagu tersebut di arransemen ulang dengan konsep yang sederhana, yaitu mengusung tema pop romantic.
Lagu yang ringan dengan instrument sederhana diyakini oleh Anang Hermansyah dapat memberikan nuansa berbeda diantara karya – karya Anang Hermansyah sebelumnya dan dapat menginspirasi bagi pendengarnya.
Kualitas bermusik dan persiapan matang dan dukungan insan musik Indonesia menjadi semangat tersendiri bagi Anang Hermansyah & Ashanty Hermansyah menapaki industri musik Tanah Air.
Salam Musik Indonesia !


Lagu Lyla Ga Romantis

Ramaloka - 10 tahun sudah LYLA berkarya dan mewarnai musik Indonesia dengan lagu-lagu hits mereka. Band asal Pekanbaru yang terbentuk sejak tahun 2006 silam ini, berhasil mengukir catatan prestasi yang jempolan selama berkarier dengan menghasilkan 4 album  yaitu “Yang Tak Terlupakan” (2008), “Lebih Dari Bintang” (2010), “Dengan Hati” (2013) dan “Dunia Sempurna” (2014).

Di tahun 2015 lalu, LYLA kembali merilis album ke-5 mereka yang diberi judul ‘Ga Romantis’. Di album ini, LYLA hadir dengan energi baru dengan menyuguhkan banyak genre dari Funk, Reggae, Blues hingga musik etnik Indonesia, ditampilkan LYLA sebagai  proses metamorfosa dan pendewasaan dalam bermusik


Ditambah hadirnya tiga orang produser musik  hebat yaitu Krisna J. Sadrach, Stephen Santoso dan Ari Aru Renaldi, menambah kekuatan LYLA di album ini.

Meski sedikit berbeda dari album-album sebelumnya, LYLA tidak meninggalkan ciri khas mereka. Terbukti album ‘Ga Romantis’ ini diterima dengan baik oleh pencinta musik Indonesia, khususnya LYLA Community (sebutan bagi fans LYLA). Single pertama yang berjudul “Kehabisan waktu” bahkan berhasil mencuri perhatian dengan menjadi trending topic di social media pada hari pemutaran perdananya, yang saat itu dilakukan serentak di 200 radio seluruh Indonesia. Kemudian LYLA merilis single keduanya yang berjudul “Turis”, di lagu ini LYLA mengeksplor musik mereka dengan sentuhan reggae dan memasukkan unsur bunyi alat musik traditional seperti ukulele. Album ini pun berhasil terjual lebih dari 200.000 copy sejak pertama kali dirilis pada akhir tahun 2015 lalu.

Kini LYLA kembali merilis single ketiga dari album ‘Ga Romantis’, dengan lagu yang berjudul sama seperti judul albumnya, “Ga Romantis”. Lagu yang diciptakan oleh Naga ini bercerita tentang permintaan maaf seseorang kepada kekasihnya karena merasa dirinya bukan tipikal orang yang romantis. “Idenya datang dari pengalaman pribadi. Jadi waktu pengerjaan album ini kan menghabiskan banyak waktu di studio dan sering pulang pagi. Sampai suatu hari aku pulang pagi, Istriku berangkat kerja. Pas bangun siang, aku baru inget kalau hari itu istriku ulang tahun. Perasaan bersalah itu menjadi ide di lagu ini”, ucap Naga.

Walau ada kata ‘romantis’, lagu ini justru tidak berkesan romantis dan melankolis. Dibantu Stephan Santoso sebagai music director, LYLA membuat lagu ini dengan musik yang sedikit upbeat dan menghentak. Dengan daya tarik lagu pada kandungan liriknya yang cerdik, “… Aku ga mau jadi mataharimu, karna itu akan membuat ku jauh. Aku ga mau jadi bintang-bintangmu, walau indah itu juga kan jauh. Yang aku mau menjadi udaramu, selalu setia tiap hela nafasmu…”, lagu ini berpotensi jadianthem bagi para cowok yang ingin meyakinkan pacarnya bahwa romantis bukan satu-satunya pengukur rasa cinta.

Di tahun ke-10 berkarier di dunia musik, LYLA berencana akan mengelar konser 1 dekade yang akan digelar pada bulan Agustus 2016 nanti. “Harapan kami di tahun ke-10 perjalanan karier LYLA, kami masih bisa terus memberikan karya terbaik kami, lagu-lagu kami semakin bisa menghibur banyak orang dan konser 1 dekade nanti bisa berjalan lancar. Doain yah…”, tutup Naga.


New Single From Ungu “Tanpa Hadirmu”

Ramaloka - UNGU adalah sebuah nama besar. Dalam 20 tahun berkarya, UNGU merupakan salah satu grup band terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Seperti namanya, UNGU sudah mewarnai musik Indonesia dengan lagu-lagu hitsnya sejak tahun 1996. Sebut saja seperti lagu Bayang Semu, Demi Waktu, Tercipta Untukku, Kekasih Gelapku, Hampa Hatiku, Dirimu Satu, Terbaik, Aku Tahu, Andai Aku Bisa dan masik banyak lagi, membawa band UNGU pada puncak popularitas.

Sudah 12 karya album yang dibuat UNGU termasuk album religi dan single religi legendaris dengan title Andai Ku Tahu”. Berbagai prestasi dan penghargaan pun sudah dicapai hingga berhasil membawa nama band UNGU bertengger di band papan atas tanah air. Bahkan di 2 tahun terakhir saat isu bubar mulai mendera UNGU, band ini mampu bertahan dan tak berhenti menciptakan karya dengan merilis album ‘Mozaik’.

Kini di masa karier 2 dekade, UNGU akhirnya menjawab rasa penasaran dan tanda tanya besar banyak orang tentang kemana arah UNGU selanjutnya. Sebuah keputusan berat, akhirnya diambil oleh Enda, Oncy, Makki dan Rowman bahwa UNGU harus terus berjalan dengan melepas sementara sang vokalis, Pasha, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah.

Ditengah kesedihan para Cliquers (sebutan fans UNGU) atas keputusan UNGU, single “Tanpa Hadirmu” hadir sebagai single pertama UNGU tanpa kehadiran Pasha. “Di lagu ini, saya dan Oncy yang jadi vokalis. Kedepannya juga akan seperti itu”, ucap Enda. Lagu yang diciptakan oleh Oncy ini menceritakan tentang kesedihan dan rasa kecewa seseorang karena sebuah perpisahan. “Lagu ini mewakili perasaan seseorang yang benar-benar suka pada pasangannnya. Namun karena kehadiran pihak ketiga, akhirnya harus berpisah”, jelas Oncy.

Untuk proses penggarapan lagu ini tidak memakan waktu yang lama, UNGU dibantu banyak musisi seperti Andi Jibron, Irvan Nat dan Khrisna J. Sadrach. “Dari menulis lirik sampai guide kasar lagu ini hanya sekitar 2 jam. Yang cukup lama justru di aransemen, sekitar 5 hari sampai dapat aransemen lagunya yang terbilang layak record. Dan proses rekamannya sendiri cuma memakan waktu 2 hari“, ujar Oncy.

Ketidak hadiran Pasha di tubuh UNGU, rupanya tidak menghentikan langkah UNGU untuk terus menciptakan karya terbaik mereka untuk musik Indonesia. UNGU bahkan sedang menyiapkan album terbaru mereka. “Kami akan menjalani UNGU ber-4. Kami merelakan Pasha untuk menjalankan tugasnya dengan baik, untuk waktu yang belum ditentukan. Dan kami mendukung itu. Bagi kami, posisi Pasha di UNGU tak akan tergantikan. Walaupun begitu, kami akan terus menciptakan karya-karya kami. Kami juga berencana akan merilis album terbaru, semoga bisa diterima oleh masyarakat banyak, khususnya para Cliquers. Untuk itu, kami mohon support-nya terus buat UNGU”, tutur Enda tentang harapannya terhadap UNGU.

Kikan X Kotak “Long Live Rock N Roll”

Ramaloka - Musik Indonesia terperanjat ketika Tantri, vokalis dari Kotak memutuskan istirahat beberapa bulan menjelang kelahiran anaknya. Kerabat Kotak sempat khawatir, mereka akan cukup lama absen melihat aksi memikat vokalis Tantri, gitaris Cella dan pemain bas Chua dalam panggung-panggung rock & roll mereka.

Namun Warner Music Indonesia dan Kotak ternyata memiliki ide brilian untuk mengantisipasi hal ini. Tantri boleh saja istirahat sejenak istirahat sampai proses kelahiran usai. Namun Kotak harus long live maju terus bertemu dengan Kerabat Kotak di berbagai penjuru tanah air.

Akhirnya mereka bertemu dengan Kikan, mantan vokalis Cokelat, salah satu vokalis rock wanita Indonesia yang memiliki daya tarik performa panggung dan vokal yang sangat berkarakter kuat. Lewat serangkain diskusi akhirnya sepakat Kotak akan tampil dalam jubah barunya sementara Tantri istirahat. Kotak akan memakai nama

Kikan X Kotak. Sebagai penanda, dua ikon rock musik Indonesia ini akan bersatu. Bersatu dalam panggung, bersatu dalam lagu, dan tak menutup kemungkinan bersatu dalam album!

Sebagai peluru pertama dari kolaborasi ini, satu anthem rock & roll mereka rilis! Lagu powerfull berjudul “Long Live Rock N Roll” yang siap menerjang dan merajai chartmusik Indonesia. Komposisi penuh distorsi gitar yang menderu, untuk pertama kali juga gitaris Cella menyumbangkan suaranya beradu vokal dengan Kikan. “benar-benar pengalaman baru! Awalnya itu guide buat vokal Tantri saja, ternyata menurut Pay manarik kalau vokal saya masuk di lagu ini. Maka terjadilah suara saya pertama kali ada dalam lagu Kotak,” ujar gitaris Cella.

Hal ini akan menjadi kejutan untuk Kerabat Kotak dan tentu saja musik Indonesia. Gitaris Pay, bertindak menjadi produser di lagu baru Kikan X Kotak ini. Ini juga menandai kerjasama perdana antara Kikan dan Pay.  “Luar biasa rekaman di proyek Kikan X Kotak ini. Pertama, lagunya benar-benar  beda dari lagu-lagu yang lagi ada di radio di Indonesia. Kedua, duet sama Cella! Ketiga, bisa kerja bareng sama Pay yang jadi salah satu hero aku dari SMP, jadi satu pengalaman tak terlupakan. Spirit lagu “Long Live Rock N Roll” yang liriknya benar-benar merepresentasi perjalanan karir aku dan Kotak" tukas Kikan.

Long Live Rock N Roll bisa juga berarti semangat rock n roll itu tidak hanya sebuah propaganda yang hanya untuk dinyanyikan, tapi juga sampai ke way of life. Pelajarannya. Pengalamannya. Perjuangannya.

Single perdana “Long Live Rock N Roll” akan resmi dirilis oleh Warner Music Indonesia pada 14 Maret 2016 secara digital perdana eksklusif di iTunes dan juga streaming di Apple Music. Bertepatan dengan penampilan mereka di I Like Monday, Hard Rock CafĂ© Jakarta. Anthem “Long Live Rock N Roll” akan menandai proyek Kikan X Kotak telah lahir, siap membuat kosmik musik rock Indonesia makin bergemuruh.

Let's Get to Rock N Roll!
 

UNGU Hadir Dengan Single Terbaru Berjudul “Get Up Stand Up”.

Ramaloka - UNGU memang pandai mencari celah untuk menghadirkan lagu-lagu yang membangkitkan semangat. Kali ini, UNGU kembali hadir dengan single terbaru yang berjudul “Get Up Stand Up”. Lagu ini adalah salah satu lagu yang terdapat dalam album terbaru UNGU yang beri nama “Mozaik”.

Sebelumnya band yang terdiri dari Pasha, Enda , Onci, Makki dan Rowman ini, telah merilis beberapa lagu dari album ini. Single pertama yang cukup breaktrough yang berjudul “Terbaik”, 


Single ke-2 yang berjudul “Aku Tahu” yang video klipnya sudah ditonton 1,8juta lebih viewers di youtube, hanya dalam waktu 4 bulan sejak videoklip tersebut dirilis di youtube channel. Dan single ke- 3 yang berjudul “Andai Aku Bisa”. Album ‘Mozaik’ ini merupakan full-album yang ke-12 sepanjang rentang karier UNGU di dunia musik Indonesia.

Tidak perlu waktu lama untuk mencerna musik dan lirik lagu karya cipta dari Enda ini. “Lagu ini sebenarnya becerita tentang move on. Bahwa tidak ada gunanya patah hati, hidup itu harus berjalan dan tetap happy dijalani setiap harinya“, ujar Enda. Lagu ini memiliki nuansa musik latin dengan irama dub dan reggae yang UNGU selipkan dalam aransemen musik pop. 

Dibalut aransemen musik dari Andreas Arianto, seorangmusic producer muda berbakat Indonesia, lagu ini menghadirkan beat-beat musik yang membuat badan ikut tergerak untuk bergoyang sembari mengangkat kedua tangan keatas mengikuti irama lagu. “Ide lagu ini, awalnya gue lagi suka lagu-lagu hip hop latin, makanya ada part rap-nya di lagu ini. Terus kita masukkan juga musik mariachi, musik tradisional Mexico. Makanya ada instrumen trompet mariachi disini”, jelas Enda.

Tak heran, lagu ini pun dipilih sebagai soundtrack salah satu fim komedi Indonesia produksi Kompas TV, yang memilki judul sama dengan lagunya yaitu “Get Up Stand Up”. Film yang dibintangi oleh para Komika (bintang Stand Up Comedy) ini, adalah sebuah film drama komedi romantis yang disutradarai oleh Teezar Sjamsuddin. Film ini mengangkat sisi lain atau cerita dibalik kehidupan para komika.

Di film ini, UNGU bukan hanya menyanyikan soundtrack lagu saja, namun turut berakting dan mendapat peran di film ini. “Kita ikut bermain juga sebagai cameo, peran kita berbeda-beda. Buat UNGU, ini adalah kali kedua bermain dalam film. Jadi kita ga ada kesulitan, kebetulan perannya juga ga banyak”, ucap Enda.

Yang menarik, di film ini lagu “Get Up Stand Up” masih menggunakan vokal dari Pasha. Namun kali ini, UNGU merilis lagu ini dengan versi yang berbeda, yaitu dengan vokal Enda. Dikarenakan kesibukan Pasha yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Palu, UNGU tetap menunjukkan eksistensi mereka di industri musik Indonesia walau isu bubar berkali-kali menerpa band ini.


Event Ramaloka

HERBORIST GEREBEG PASAR
GEREBEG PASAR BARENG YUASA
 
RAMALOKA FM : Jl. Mayor Syafe'i No. 66B, Serang Banten Tel: +62 254 203936
Copyright © 2011. Ramaloka FM Serang - All Rights Reserved